Senin, Desember 11, 2006

Penjahat Internet Bayar Siswa Jadi Preman Cyber

Ni Ketut Susrini - detikInet

London, Kelompok-kelompok penjahat internet meniru taktik agen rahasia Rusia demi melancarkan aksinya. Siswa-siswa jago komputer disewa untuk melakukan kejahatan cyber.

Perusahaan keamanan McAfee memaparkan hal tersebut, seperti dilansir Reuters dan dikutip detikINET, Minggu (10/12/2006). Dalam laporan tahunannya, McAfee mengungkap bahwa para kelompok penjahat internet membidik universitas, klub-klub komputer dan forum-forum online untuk menjaring para siswa.

Beberapa kelompok kriminal bahkan memiliki sponsor yang membujuk siswa-siswa dari jurusan lain untuk mengikuti kursus komputer, sebelum menerjunkan mereka dalam bisnis hitam.

McAfee mengungkap para siswa dilatih cara membuat virus komputer, melakukan pencurian identitas dan pencucian uang. Kejahatan internet diduga bernilai jauh lebih tinggi dibanding bisnis narkoba.

"Kelompok-kelompok ini bisa dibilang kurang dari segi keahlian dan akses yang diperlukan untuk melakukan kejahatan cyber. Namun mereka punya dana untuk membeli orang-orang yang diperlukan untuk melancarkan niatnya," demikian disebutkan dalam laporan.

McAfee menjelaskan, laporan tersebut merupakan hasil studi yang juga didasarkan pada penyidikan FBI dan intelejen Eropa.

Di Eropa Timur, tingginya angka pengangguran dan standar upah yang rendah memicu orang-orang terlibat dalam kejahatan cyber. "Banyak dari orang-orang ini melihat internet sebagai lapangan kerja," sebut laporan McAfee yang mengutip pakar kejahatan internet FBI Dave Thomas.

"Makin banyak hacker disewa untuk memata-matai proses bisnis. Aktivitas spionase menjadi bisnis yang menjanjikan," sebut McAfee dalam laporannya. (nks/nks)


from: http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/12/tgl/10/time/164219/idnews/718271/idkanal/323

Tidak ada komentar: