Ahh, aku baru sadar kalo aku gak punya kampung halaman.
Aku dilahirkan di sebuah
Kemudian setelah itu, kehidupanku berpindah dari tempat satu ke tempat lain.
Aku pernah bertempat tinggal di Pulau Selayar, sebuah pulau kecil di ujung selatan pulau
Jika dikatakan kampung halaman adalah tempat masa kecil kita, maka bisa dikatakan Jemberlah yang menjadi tempat masa kecilku. Hampir delapan tahun aku tinggal di
Saat ini aku berdomisili di Sidoarjo, meskipun pekerjaanku ada di
Jadi, apakah Jember bisa dikatakan kampung halamanku? Entahlah…
2 komentar:
bisa.....
kampung halaman itu tidak selalu kota kelahiran. Tapi kota dimana kita lebih banyak menghabiskan waktu disana, dan disanalah kita mendapatkan banyak hal, dan kita pun secara spontan menyebut itulah kampung halaman kita.
Saya pun juga demikian. Saya asli kelahiran Surabaya. Produk Bonek Asli.
Tapi saya lebih lama tinggal di Kediri, ketimbang di Surabaya. Saya besar di Kediri. Saya hidup di Kediri. Saya mendapatkan banyak hal tentang hidup, di Kediri. Di Surabaya hanya sebagian kecil yang saya dapati.
Maka ketika orang bertanya, "Mbak asli mana? Kampung halamannya mana??"
Saya pun langsung spontan menjawab, "Saya Asli Kediri. Kampung halaman saya di Kediri"
Nah, begitulah. Saya menyebutnya begitu refleks karena Kota Kediri sudah melekat dalam kehidupan saya sehari-hari.
Bukan berarti saya melupakan tanah lahir saya, Kota Pahlawan. Tapi...mungkin juga itu hanya sebagai formalitas belaka yang tertulis di KTP, SIM......
Oke deh, salam kenal dari saya;
Rizki Amalia Nur Anwari
amarain_elhawa@yahoo.co.id
Semoga bisa berteman!!!
seng pasti kampunge halamane indonesia boss.. :D
Posting Komentar