Sabtu, Februari 02, 2008

Beli Lampu, Ide Kreatif dari Manusia

Senin kemarin waktu gagal nomat di Royal Plasa, stress berat akhirnya keliling Royal Plasa sambil liat-liat ke Ace Hardware. Aku seneng jalan ke Ace, soalnya barang-barangnya keren-keren dan kayaknya barang-barang impianku ada di sana, bayangkan mesin potong rumput listrik rumahan yang aku idamkan tuh ada di situ, dibandrol sekitar dua ratus ribu.

Emang sih harga barang di Ace tuh gak terbilang murah, apalagi bagi kantong PNS kayak aku, hehehe.

Nah, waktu itu sempat ngelihat standing Lamp, seharga tiga ratus ribu, bentuknya lumayan dan pacarku suka itu, Cuma aku agak gak suka karena terbuat dari plastik dan harganya yang amit-amit deh. Eh ndalalah lampu itu gak ada di Ace Royal Plasa, mungkin waktu itu kita liatnya di Ace PTC.

Akhirnya ya udah jalan-jalan ke luar dan Tere waktu itu mo ngambil duit di ATM. Abis ngambil ATM, ternyata kita ngeliat ada stan yang jual lampu-lampu unik. Uniknya tuh lampunya warna-warni, ada merah, kuning,biru dan banyak lagi deh. Dan Tere tertarik buat beli. Aku juga tertarik, trus kami beli deh lampu yang agak besar yang rencananya di taruh di kamar Tere. Karena kami tertarik dengan warna biru, akhirnya kami mesen deh lampu warna biru seharga dua ratus ribu. Lampunya cukup keren dan sekarang udah terpasang di kamar.

Kereta Tidak Berangkat Karena Banjir

Hari kamis kemarin kereta dari arah surabaya menuju kota-kota di timur Jawa dibatalkan keberangkatannya. Hal ini disebabkan banjir di Kabupaten Pasuruan yang mengakibatkan rel kereta api tergerus oleh derasnya banjir. Wah, ini cukup membingungkan. Soalnya pacarku mau pulang ke Jember hari jumat ini. Setelah aku telpon ke Stasiun Sidoarjo, petugasnya bilang kereta Mutiara Timur Jurusan Surabaya Banyuwangi akan diberangkatkan jumat malam, sementara kereta lain dengan jurusan yang sama belum juga dioperasikan hingga hari jumat. Akhirnya aku coba pesen tiket, tapi untuk kelas eksekutif dah habis, akhirnya pacarku aku belikan yang kelas bisnis.

Cukup banyak calon penumpang yang kelimpungan, sebab kereta api masih menjadi andalan transportasi untuk menuju ke arah timur, secara jalan raya Porong yang selalu unpredictable karena kemacetannya bisa menghabiskan waktu hingga 1 jam untuk jalan yang hanya sepanjang 5 kilometer saja.

Yah, minggu ini bencana banyak sekali terjadi, terutama banjir…

Banjir lagi, banjir lagi. Tapi liat berita banjir di Jakarta seperti mengingat banjir tahun 2002 lalu. Di mana-mana banjir. Taun lalu waktu ada kerja’an di jakarta, kebetulan mess ku ada di Daan Mogot. Nah waktu pulang dari kantor yang juga di Daan Mogot menuju ke Mess kantor, aku nglewati jalan di depan dan Belakang Indosiar, nggak tau jalan apa namanya. Di samping jalan itu ada sungai nya. Aku sempat mikir gimana ya kalo hujan, apa cukup sungai sekecil itu nampung air hujan kalo hujan deres. Ternyata kekhawatiranku tuh emang sering terjadi di daerah itu, setelah aku nanya temenku emang daerah situ langganan banjir [waduh ada model langganan baru ya selain langganan koran, hehehe]

Indonesia nasibmu, udah harga pada naek, eh masih kena musibah pula. Kayaknya hari berkabung tujuh hari tuh, selayaknya untuk musibah yang kita hadapi ini.

Tapi kawan, jangan patah semangat deh. Meski harga-harga melambung tinggi dan gaji seorang PNS kayak aku ni tak dapat mampu berkejaran dengan harga-harga di pasaran, tapi tetap kreatif deh ya.

Yang penting kita masih bisa nomat tiap hari senin di bioskop, makan personal Pizza di Pizza Hut dan sesekali menikmati secangkir kopi uenakkkk, hehehehe PISSS deh.

So, sekali lagi tetap kreatif teman…

Sepakbola Indonesia, sudah siapkah kita?

Ahhh, nonton pertandingan Persija versus Persipura kemarin menjadi pertandingan yang membosankan, kedua tim main nyantai-nyantai aja dan hasilnya adalah 0-0.

Itulah cermin sepakbola kita, semua nyantai yang penting ada pemasukan. Padahal banyak dari klub tersebut mengambil APBD kota asal mereka. Dan hasilnya adalah kekecewaan di sana-sini. Apakah ini cermin dari kegagalan PSSI yang dipimpin oleh seorang narapidana dari balik jeruji penjara.

Saking hebatnya sang napi ini, sampai skorsing terhadap pemain yang mengakibatkan kerusuhan bisa dicabut lagi, dan dengan entengnya mereka bisa bermain lagi tanpa takut dengan skorsing tersebut. Betul-betul tidak mendidik. Aku pikir lebih baik jika kompetisi ini dibubarkan saja, termasuk dengan pengurus PSSI nya.

Kawan, aku bukan penggemar bola, tetapi menonton prestasi olahraga Indonesia rasanya menjadi keharusan bagi aku. Aku tidak membela klub manapun yang penting mainnya asyik itu udah cukup bagi aku.

Tapi apakah semuanya harus dibayar dengan adu jotos dan bakar membakar stadion. Uggh, rasanya sudah cukuplah melihat tingkah laku Bonek yang mencegat kendaraan di jalan-jalan dan seringkali merepotkan Polisi karena harus menjaga ekstra mereka. Bayangkan jika Bonek harus bertanding, Polisi sampai menerjunkan 2000 personil di Surabaya, itu hanya untuk pengamanan terbuka, belum yang tertutup. Oalah, kok sampai ngrepoti gitu ya.

Bapak Ahdyaksa selaku menpora juga jengah dengan tingkah laku para pelaku persepakbolaan kita. Dan mengancam akan menghentikan kompetisi persepakbolaan kita. Kalo saya pak, jangan dihentikan deh mending pengurus PSSI tuh diberhentikan aja dulu karena udah terbukti biangnya mafia di sana, trus di tata lagi dari awal, dan jangan sampai mafia-mafia itu ngurusin sepak bola di Indonesia lagi deh.

Polycarpus dihukum 20 tahun penjara di pengadilan Peninjauan Kembali MA

Akhirnya pengadilan Peninjauan Kembali MA yang diketuai oleh Bagir Manan menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara atas Polycarpus dengan keputusan “Bersalah atas pembunuhan berencana dan pemalsuan surat”. Yah, keputusan ini cukup menggembirakan, mengingat sebelumnya MA menjatuhkan keputusan bebas kepada Polycarpus.

Perjalanan kematian Munir memang begitu panjang, seakan-akan menyiratkan jalan perjuangan Munir membela Hak Asasi Manusia. Saya mengenal Munir ketika tahun 2000. Di saat itu saya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Penyusunan Format Aksi dan Pelayanan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) sebagai wakil dari GMKI cabang Surabaya. Setelah selesai penyusunan Format Akspel tersebut, kami berniat untuk menyuarakan hasil penyusunan Akspel tersebut ke DPR RI yang sangat kebetulan Forum Komunikasi Pemuda Indonesia (FKPI) juga akan melakukan hearing ke DPR RI. Karena itulah GMKI mencoba nunut agenda tersebut. Nah, sangat kebetulan kantor Kontras berada dekat dengan sekretariat Pengurus Pusat GMKI di Salemba, saya mencoba mengunjungi kantor Kontras dan bertemu dengan saudara Munir di sana.

Ah, ketika Munir dikabarkan meninggal dalam perjalanan ke Belanda, di mana ia akan melanjutkan sekolah S2 nya disana, saya Cuma mengira Munir meninggal karena sakit Lever, karena biasanya aktivis meninggal karena penyakit tersebut, hehehe ini asumsi konyol saya waktu itu. Ternyata kejadian itu terkuak ketika badan otopsi Belanda menyatakan bahwa kematian Munir disebabkan karena racun Arsenik.

Jujur saya mendengar racun arsenik itu di film James Bond. Dan memang agen rahasia banyak yang memakai racun ini karena korban hanya nampak seperti terkena serangan jantung saja [ahhh, ini asumsi saya lagi karena kebanyakan nonton James Bond]. Dan ternyata kawan Munir meninggal karena racun favorit para agen rahasia itu.

Dan, akhirnya setelah tiga tahun kematian misterius Munir, mulai terkuak sedikit demi sedikit kebenaran itu. Dan yang paling menjengkelkan adalah bagaimana Polycarpus menyangkal itu semua, meski istri Munir sendiri lebih menyukai bukan Munir saja yang diseret di pengadilan, tetapi dalang dari itu semua.

Memang jika melihat dari kesaksian Budi Santoso, salah satu anggota BIN yang menjadi saksi yang tercatat dalam BAP, dikatakan bahwa Polycarpus beberapa kali datang ke kantor BIN, bahkan Budi Santoso sendiri juga melihat draft surat penugasan Polycarpus. Sayangnya Budi Santoso bagai hilang di telan bumi dan tak bisa dihadirkan di pengadilan.

Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah hukum di Indonesia juga bisa menghadirkan pejabat BIN yang kemungkinan terlibat dalam pembunuhan Munir untuk mendengar motif dibalik pembunuhan Munir? Semoga saja bisa, karena dengan demikian Indonesia akan menjadi selangkah lebih maju dalam penegakan HAM.

Konfirmasi awal masuk kerja bagi CPNS Universitas Trunojoyo

Walah, judulnya kayak sesuatu yang resmi aja ya. Mulai hari kamis kemarin [24 januari 2008] aku coba menelpon ke Universitas Trunojoyo, tapi selalu dijawab sedang sibuk oleh penjawab telepon. Sampe saking penasarannya aku coba pada malam hari, eh ternyata jawabannya sama aja. Akhirnya jumat pagi aku coba lagi, ealah gak bisa lagi. Akhirnya siangnya aku coba tanya nomor lain yang dipunya Universitas Trunojoyo, dan dapat beberapa nomor yang emang beda dengan nomor yang aku punya. Setelah aku dapat nomor itu, aku coba iseng nelpon ke nomor yang aku punya, ternyata nyambung deh.

Setelah nanya info tentang kapan mulai masuk, mereka bilang masih jadwalin pelatihan untuk pegawai baru entah februari ato maret. Wah ni berarti masih lama ya masuknya, secara aku udah jadi pengangguran begini, hehehe.

Tapi beda banget dengan kak Yudi yang udah masuk dengan rapat-rapat dosennya, hehehe. Ngapain ya pake rapat segala, wong secara formalitas belum masuk. Tapi mungkin aja supaya dosen-dosen baru itu bisa adaptasi dengan lingkungan kerjanya kali. Ah, gak tau lah. Mari kita tunggu aja deh setelah masuk ntar.

Hari ini agak Flu

Duh, hari ini agak flu, males mo ngapa-ngapain. Akhirnya ya udah utak-utik koding aja. Masih banyak yang perlu dipelajarin nih. Otre…

Review Film Otomatis Romantis

Sabtu malam ini Om teduh sama tante [papa n mamanya Tere] medapatkan undangan pertunangan anak seorang temannya di Pakuwon Indah. Nah, Andre sama Keke juga ikut ke Sidoarjo. Acara pertunangan ala Tionghoa itu berlangsung malam hari. Nah karena Om teduh gak ngerti dimana tempat acaranya, trus kami nganterin sampe ke tempat acara. Setelah itu kami jalan-jalan ke Delta sekalian nonton film sama beli DVD Romantic Princess buat Keke.

Nah, akhirnya kami memilih film yang baru kemarin tanggal 18 Januari tayang di Bioskop yaitu “Otomatis Romantis”. Dengan harapan nama besar Tukul yang menjadi salah satu aktornya menjadi jaminan bahwa film ini menjadi film yang “Gila”.

Akhirnya kami berempat masuk dan menonton film yang dibintangi oleh nama-nama besar seperti: Tarsan, Chintami Atmanegara, Tora Soediro, Wulan Goeritno dan banyak lainnya. Dan yang paling ditunggu-tunggu tentu saja aksi Tukul Arwana yang merupakan aksi pertamanya di layar lebar.

Setting awal adalah diperlihatkan adegan permainan judi Trisno yang menggadaikan sepeda motor adiknya Bambang (tora Soediro) untuk judi, padahal motor itu adalah alat transportasinya ke kantor. Dikisahkan Bambang adalah seorang pegawai administrasi yang bekerja di sebuah majalah wanita yang dipimpin oleh Marsha Timothy.

Keinginan Bambang adalah bisa mengisi artikel di majalah ini. Sampai suatu saat Bambang memberanikan diri untuk menghadap pemimpin redaksi dan memohon agar bisa mengisi artikel di majalah tersebut dengan pengalaman pernah menjadi reporter majalah pertanian di desanya. Lucunya lagi, seakan hendak menyindir rame-ramenya pejabat yang mengunjungi mantan presiden Soeharto, Bambang pun juga dengan tidak kalah bangganya menunjukkan fotonya dengan mantan orang hebat di masa orde baru tersebut.

Dan akhirnya dengan tegas Timothy menolaknya, karena ia meragukan kemampuan Bambang menganggap kalo bahasa tulisan di majalahnya berbeda dengan majalah pertanian tersebut.

Sampai suatu saat, Bambang secara tidak sengaja menjadi model di majalahnya karena model yang sesungguhnya tidak dapat datang. Awalnya Timothy menolak, tetapi karena pemasang iklan ternyata menyukai modelnya akhirnya Bambangpun menjadi model tetap untuk iklan tersebut.

Timothy yang seorang lajang, sebenarnya sudah dipaksa untuk segera menikah. Orang tuanya selalu mencontohkan kakaknya yang dianggap paling sukses, karena telah menikah dengan orang kaya dan telah memberikan cucu. Tak dinyana, pada saat berkumpul dengan kakak dan adiknya, kakaknya tersebut mengungkapkan kalo ia dan suaminya, Dave akan bercerai. Nah, si Timothy tambah tidak yakin dengan institusi perkawinan dan mereka bertiga pun bersepakat menyembunyikan persoalan ini di depan orang tuanya, karena takut orang tuanya shock mendengar musibah anak yang telah dibanggakan itu.

Pada suatu saat, Timothy memakai xxx, anak kakaknya menjadi model majalahnya yang bertemakan hubungan orang tua yang sibuk dengan anaknya. Pada saat itulah Dave datang ke kantor majalah tersebut dan marah-marah kepada isterinya karena menganggap anaknya telah dipekerjakan. Dave yang ternyata diperankan oleh Tukul Arwana, dengan aksinya yang kocak, sampe Wulan Goeritno yang berperan sebagai istrinya, mengaku pada saat beradu akting dengan Tukul dia tidak pernah sekalipun melihat wajah Tukul karena takut akan tertawa. Di tengah pertengkaran itu, anak kakaknya tiba-tiba hilang dan ternyata sudah ada dipelukan Bambang. Si Timothy pun tidak menyia-nyiakan dan segera mengambil foto mereka berdua.

Pada saat pengambilan foto untuk iklan di peternakan Kuda milik Dave, Bambang bertemu dengan Dave dan ia bertanya kenapa Bambang bisa akrab dengan anaknya sedangkan ia tidak pernah bisa akrab dengan anaknya. Si Bambang menyarankan untuk lebih mendekati istrinya.

Untuk mengakrabkan lagi dengan keluarganya, Dave mengundang keluarga mertuanya untuk makan malam. Pada saat itu Dave menyuruh Timothy untuk mengajak Bambang, karena ia menganggap Bambang adalah kekasih Timothy, meski hal itu sudah disangkal oleh Timothy. Pada saat makan malam itulah, keinginan cerai wulan terungkapkan secara tidak sengaja oleh Timohty yang keceplosan. Marah besarlah Tarsan. Pada saat itu ada adegan yang sangat lucu, yaitu pada saat Dave ingin mengungkapkan kata-kata terakhirnya. Kata-katanya begini : “Sudah siapkah kamu kehilangan orang sedahsyat aku?”, hehehe, jayus banget ya….

Ternyata Timothy tuh takut untuk pacaran karena dia menganggap kalo perempuan di keluarganya tuh dikutuk kalo akan mendapat pasangan yang jelek, meski mereka cantik-cantik. Contohnya kakaknya mendapat Dave yang kayak lele dumbo dan adiknya yang pacarnya dikatakan beruk. Tapi saudara-saudaranya menyemangati karena Bambang tidaklah seburuk itu. Akhirnya mereka menyarankan untuk mengikuti petunjuk sesuai tips yang ditulis oleh dirinya, yaitu cara wanita menggaet pria.

Tips yang pertama adalah memberikan yang dia mau. Timothy memberikan kesempatan Bambang untuk menulis artikel, dan ternyata tulisannya sangat tidak sesuai dengan majalahnya. Tips yang kedua adalah melakukan aksi terlebih dahulu, dan Timothy pun mencium Bambang, dan Bambang hanya beristigfar. Sampe suatu saat, Bambang datang ke ruangannya dan meminta ijin untuk meminjam uang untuk menikah. Marahlah ia karena menganggap Bambang adalah Playboy dan tukang hamilin anak orang. Akhirnya terputuslah hubungan mereka.

Dan pada akhirnya Timothy pun tahu, ternyata bukan Bambang yang menghamili tetapi kakaknya si Trisno yang menghamili dan akhirnya kakaknyalah yang menikah. Dari situ ia kembali jatuh cinta kepada Bambang.

Mmmm, film ini alurnya tertata rapi, mungkin karena ada Bang Monty Tiwa di produsernya ya dan penulis naskahnya juga bang Monty Tiwa yang emang keren abis deh. Cuma emang ada beberapa kekurangan sana-sini menyangkut kemustahilan. Misalnya, di hari serba digital ini, ngapain si Bambang fotocopy majalah edisi baru untuk arsip, benar-benar aneh. Trus pacar adiknya terlihat di ruangan kantor majalah tersebut, apakah bisa diambil kesimpulan kalo pacar adiknya adalah karyawan di majalahnya? Trus mengenai tips yang ditulisnya sendiri di edisi lima, sangat mustahil dia tidak hapal dengan tips yang ditulisnya sendiri, lagi pula dia malah minta sekertarisnya mencari majalah edisi ke lima tersebut, bukannya dia yang buat, kan mestinya dia punya arsip pribadi dalam bentuk document file kek di komputernya, benar-benar aneh.

Btw, keanehan tersebut sama sekali tidak mengganggu cerita film tersebut. Meski masih kalah lucu dengan Quikie Express, layaklah kalo film ini dapat bintang tiga dari aku. Keren dan layak untuk ditonton.

Pipa PDAM pecah lagi

Sial…

Minggu pagi kemarin, aku yang sedang tertidur pulas di ruang komputer dibangunkan sama tere. Dia bilang airnya mati. Seketika itu juga aku bangun dan coba melihat di tandon air, ternyata emang benar, air di tandon udah habis. Aku coba lihat tetangga, ternyata dia malah asyik nyuci mobil. Haahhh!!! Masak sih di rumahku aja yang airnya mati.

Ehhh, gak berapa lama di tengah-tengah waktu nyuci mobil tiba-tiba airnya mati dan dia istrinya teriak, “Pa, airnya habis!!!”, ealah ternyata dia gak sadar kalo air mati dan dengan tenang nyuci mobil tarunanya. Setelah nelpon ke pos Security perumahan, ternyata emang bener air PDAM mari karena pipanya pecah di jalan raya Porong.

Waktu itu di rumah ada Andre, kakak Tere; Keke, adik tere; aku dan Tere. Pagi itu Andre udah mandi duluan. Akhirnya kami Cuma bisa cuci muka seadanya dan sikat gigi pake air Aqua, trus cabut ke wisma daerah Jember di Gayungsari buat mandi di sana.

Ini yang sudah ke – 38 kali pipa PDAM yang ada di jalan raya Porong pecah lagi dan lagi. Padahal secara biaya air PDAM yang baru jumat kemaren aku dapat edarannya kalo akan naik di bulan Februari. Dan belum enam bulan semenjak terakhir bulan agustus 2007 sudah naik. Trus gimana dong nasib kami para pelanggan yang setia. Sebab gak ada solusi lagi selain berlangganan air PDAM. Air tanah di daerah Sidoarjo ini agak payau, jadi berasa asin kalo dipake.

Menurut Humas PDAM Sidoarjo, pipa yang melalui jalan raya porong, pecah akibat pergeseran tanah (duh Gusti, another impact of Porong disaster again!!!). dan pipa tersebut milik PDAM Surabaya [ Kompas Jatim, Senin 21 Januari 2007 ]. So tanggung jawab perbaikan pipa berada di bawah kewenangan PDAM Surabaya.

Padahal, kami para pelanggan ini harus membeli air yang berharga setengah dari biaya bulanan berlangganan PDAM itu sendiri, kata seorang pelanggan di koran itu juga.

Emang sih, air yang dijual di perumahanku berkisar Rp. 18.000 – Rp. 40.000. itu sangat tergantung dari lamanya air PDAM mati. Bahkan pernah empat hari air PDAM mati, dan air yang dijual pun sekitar Rp. 40.000 per tandon yang hanya cukup untuk sehari aja [ asumsi pemakaian hanya untuk mandi secukupnya untuk dua orang kayak di rumahku ]. lah itu kan udah hampir 3/4 dari biaya berlangganan sebulannya yang rata-rata kalo di rumahku sekitar 50 – 60 ribu.

Trus, sebagai perusahaan publik, bisa gak kita menuntut tanggung jawab PDAM yang telah gagal melayani pelanggannya???

Akhirnya di kamar mandi wisma daerah Jember di Gayungsari yang ternyata kehabisan air juga, aku Cuma bisa termenung sembari berdoa, “Ya Tuhan, semoga cawan lumpur Lapindo ini segera berlalu dari kami”

Review Film Skin Walkers

Ini adalah film yang aku gagal nomat hari senin kemarin. Yap Skin Walker, kata pacarku filmnya keren, hampir kayak I’m the Legendnya Will Smith gitu. Penasaran juga.

Ternyata kemarin malam, pacaraku bawa DVD bajakannya yang dipinjem dari teman kantornya. Lumayanlah buat preview nonton di rumah.

Film ini diawali dengan adegan kejar-kejaran. Seseorang yang dikejar itu lalu ketangkep dan dibunuh. Sementara peta yang dibawanya diambil dan dibagikan kepada kelompok-kelompok gerombolan tersebut.

Sampai sini, masih belum ngeh jalan ceritanya….

Adegan selanjutnya di sebuah rumah, ada sekelompok orang yang menonton video yang menampilkan seorang anak yang mereka yakini adalah sebuah legenda hidup, dan akhirnya mereka yang ada di rumah tersebut mengikatkan dirinya di dalam bunker rumah tersebut. Saat mengikat diri tiba-tiba lampu rumah itu padam dan salah seorang dari mereka yang tidak terikat memeriksa sekering rumah itu, dan ternyata ada sekelompok orang yang masuk ke dalam rumah tersebut dan membunuh orang yang memeriksa sekering tersebut dan masuk ke dalam bunker tersebut dan menanyakan keberadaan seorang anak. Mereka yang mengikatkan dirinya tidak mengaku dan akhirnya dibunuh.

Akhirnya kelompok yang datang ke rumah tersebut menyaksikan video tentang anak itu. Setelah meneliti video tersebut, mereka berhasil mendapatkan lokasi kota tempat tinggal anak itu.

sampai adegan inipun, aku masih bingung ceritanya tentang apa ini?

Selanjutnya adalah adegan seorang anak yang terkena asma. Ibunya mencoba membantu anak tersebut tapi anak tersebut masih belum tertolong. Akhirnya ada seorang yang membantu menyembuhkan dengan menghirupkan sebaskom air panas ke anak itu dan anak itu berhasil sembuh.

Keesokan harinya, ibunya yang seorang kasir swalayan berangkat kerja, yang dia herankan adalah kejadian malam tadi, tentang anaknya yang terkena asma sudah diketahui oleh seluruh kota.

Pada saat itu, kelompok pemburu anak itu tiba di kota itu. Anak itu yang bersama neneknya bertemu dengan kelompok itu dan akhirnya neneknya terlibat adu tembak dengan kelompok tersebut, mendengar adu tembak itu, warga kota segera menolong nenek itu dengan menghujani kelompok itu dengan tembakan.

Karena situasi yang mendesak, akhirnya beberapa orang melarikan anak tersebut dengan truk. Pada saat di truk itulah Tim, nama anak itu diceritakan tentang awal mula kejadian tersebut. Diceritakan, dia adalah sebuah legenda yang dapat menghapus kutukan manusia serigala. Pada saat berumur tiga belas tahun, yang berarti tiga hari lagi adalah hari dimana kutukan terhadap manusia serigala dipatahkan. Legenda bermula dari cerita bahwa yang dapat mematahkan kutukan adalah seorang anak hasil perkawinan antara manusia biasa dengan manusia serigala. Tim adalah hasil keturunan manusia biasa yaitu ibunya dengan ayahnya yang seorang manusia serigala.

Dikisahkan ada dua kelompok manusia serigala yang berbeda pendapat mengenai legenda tersebut. Yang pertama adalah kelompok yang ingin terlepas dari kutukan, mereka adalah kelompok yang melindungi Tim, sedangkan kelompok yang kedua adalah kelompok yang beranggapan bahwa manusia serigala adalah ras lain dari mahluk hidup, dan kebiasaan menghirup darah manusia adalah kebiasaan yang sudah mendarah daging, kelompok inilah yang menginginkan Tim mati sebelum umur tiga belas tahun.

Adegan selanjutnya adalah kejar-kejaran antara dua kelompok, sampai pada puncaknya adalah saat Tim tiba-tiba pingsan dan dilarikan di rumah sakit. Di rumah sakit itulah kedua kelompok bertemu lagi dan akhirnya saat kelompok pelindung Tim hendak menyelamatkan diri dari rumah sakit, tak dinyana salah seorang kelompok pelindung itu menjadi sandera kelompok pemburu. Di saat itulah baru disadari oleh Tim dan ibunya, bahwa salah seorang pemburu itu ternyata adalah ayah dan suaminya yang dikabarkan telah meninggal yaitu, Caleb.

Akhirnya kelompok pelindung Tim berhasil menyelamatkan diri dan berlindung di sebuah gua. Ternyata salah seorang anggota kelompok pelindung tidak merelakan pacarnya yang disandera kelompok pemburu. Dan tanpa disadari pada saat membawa kembali pacarnya, pacarnya tersebut telah menjadi manusia serigala yang ganas dan berhasil membunuh beberapa orang kelompok pelindung tersebut. Akhirnya tersisa Jonas, paman Tim bersama Tim dan ibunya, merekapun berlindung di sebuah pabrik.

Di pabrik inilah merupakan pertarungan terakhir antara kelompok pemburu yang tersisa tiga orang dengan Jonas, Tim dan ibunya. Sebelum bertarung, Jonas, paman Tim berpesan, jika ia menjadi manusia serigala yang ganas ia minta dirinya ditembak.

Akhirnya pertarungan pun dimulai, pada saat terakhir, ketika kedua orang anggota kelompok pemburu berhasi dibunuh, bertarunglah Jonas dengan Caleb, ayah Tim. Pertarungan ala manusia serigala ini akhirnya dimenangkan oleh Jonas yang menggigit leher Caleb. Karena sudah mengigit leher Caleb, Jonas akhirnya menjadi manusia serigala yang buas, dan akhirnya ibu Tim menembaknya sampai mati.

Ternyata Caleb belumlah mati , akhirnya ia berhasil menggigit Tim. Akan tetapi ibu Tim berhasil mendorong Caleb hingga jatuh dari tingkat atas. Ternyata pada saat jatuh, Caleb berubah menjadi manusia biasa. Akhirnya mereka berkumpul lagi, dan berkesimpulan bahwa darah Tim lah yang bisa menyembuhkan manusia serigala dari kutukannya. Itulah akhir cerita film ini.

Mmmmm, film ini awalnya keren, yah pada saat adegan awal kejar-kejaran tersebut. Tetapi lama kelamaan menjadi sangat tidak realistik. Yang pertama adalah jumlah orang yang terlihat dalam film tersebut sangat sedikit. Misalnya di kota tempat Tim disembunyikan. Masak kota segede itu, pada saat adu tembak dengan kelompok pemburu, orangnya Cuma kurang dari sepuluh, yang bener aja. Mestinya kan kelompok pemburu yang saat itu Cuma berempat mampus tuh dikeroyokin orang sekota, ya gak. Trus waktu adegan tembak-tembakan di rumah sakit yang diakhiri dengan suara sirine polisi trus mereka akhirnya pada kabur, respon polisi sangat lamban padahal udah terjadi bunuh-bunuhan di rumah sakit tersebut. Yang kedua, aku gak tau settingnya ini pada jaman apa, sebab adegan awal diceritakan banyak kelompok pemburu yang disebar untuk mencari anak legenda itu, tapi yang keliatan getol memburu ya Cuma kelompoknya Caleb doang, lagian kan begitu Caleb udah nemuin lokasi tuh anak, tinggal di calling aja tuh kelompoknya ato di tentukan koordinatnya lewat GPS ato ditanamkan alat pelacak GPS di mobilnya si Tim kan beres dah. Yang ketiga adalah ketidak konsistenan tentang legenda manusia serigala, katanya manusia serigala berubah menjadi serigala pada saat bulan purnama saja, nyatanya tiap malam mereka berubah bentuk. Terus katanya manusia serigala hanya mati oleh peluru perak yang menembus jantung (meski sempat dipake pada awal adegan, dimana seseorang yang dikejar membawa pistol dengan peluru dari perak) ternyata manusia serigala tersebut bisa mati karena beberapa hal, ada yang ditusuk dengan pisau, jatuh dari tingkat atas, dan saya curiga jangan-jangan ada yang mati ketawa karena melihat cerita di film ini???

Terlepas dari itu, emang film ini sama sekali tidak membawa pesan apapun dari film makernya. Film ini Cuma mendompleng cerita manusia serigala yang udah dibuat berbagai versi filmnya. Boleh dikata ni film menunjukkan kalo manusia serigala juga manusia (halah…). Mereka juga ingin terbebas dari kebuasan mereka. Jadi kalo ada tetangga ato sodara anda manusia serigala yang ingin menjadi manusia normal, anda bisa hubungi Tim beserta keluarganya untuk mendapatkan serum anti manusia serigala. Akan tetapi kalo mereka buas tetapi bukan tergolong manusia serigala nah itu mungkin dibawa aja ke rumah sakit gila biar sembuh, ato dikenalkan sama Sumanto si pemakan manusia.

Btw, buat yang penasaran pengen nonton, selamat menonton ya, masih maen kok di bioskop kesayangan anda.

Garfield, si Kucing Gemuk

Kemaren sore, karena bete sambil nungguin komputer di defrag aku iseng nonton film Garfield. Sebenarnya ni film agak lama. Aku ndak tau taun berapa, tapi katanya sequel keduanya juga dah keluar.

Film ini menceritakan si kucing gemuk yang bernama Garfield yang bahagia bersama tuannya Jon. Nah konflik muncul waktu pemiliknya mengasuh anjing baru yang bernama Odie . anjing ini rupanya dengan segera menjadi kesukaan Jon, hal inilah yang diliat oleh Garfield sebagai ancaman, kalo dia bakalan dilupain oleh Jon

Sampe suatu saat si Jon membawa odie tanpa mengikut sertakan si Garfield, ternyata mereka pergi untuk melihat kontes anjing. Di situ si Garfield yang ikut serta secara sembunyi-sembunyi di bak mobil, bikin heboh, karena anjing-anjing peserta kontes pada ngejar si garfield. Dan tak dinyana si Odie yang turun ke panggung kontes menarik para juri dan memilih si odie menjadi anjing pemenang. Nah salah satu juri adalah seorang pembawa acara TV yang mengajak si Jon untuk membawa odie siaran di televisi, tapi Jon menolak karena dia hanya ingin odie jadi anjing biasa aja.

Nah, setelah Garfield menghebohkan kontes anjing itu, Garfield ikut pulang dengan bersembunyi di bawah mobil. Si Garfield masuk rumah duluan, tak dinyana secara tidak sengaja Garfield memporak porandakan rumah, akibatnya dia disuruh tidur di luar. Nah saat itulah, karena rasa bersahabat si Odie, dia juga ikut menemani Garfield di luar. Tak dinyana, si Garfield ini memperdaya Odie, sehingga Garfield tidur di dalam rumah dan si Odie malah tidur di luar. Hal ini diliat oleh dua kucing teman Garfield. Mereka berkata sangat tidak baik membiarkan anjing di luar rumah pada malam hari, karena anjing bisa kabur.

Ternyata kekhawatiran teman Garfield itu terbukti, si Odie kabur dari rumah dan akhirnya ditolong oleh seorang ibu. Besoknya si Jon mencari Odie tetapi tidak ketemu, akhirnya hari itu semestinya adalah kencan pertamanya dengan seorang dokter hewan, temannya eh malah menjadi hari pencarian Odie, tetapi Odie tidak ketemu.

Sementara pembawa acara tv yang ambisius itu, menemukan selebaran bahwa odie ditemukan. Maka dia bergegas menuju rumah ibu yang menemukan odie dan mengaku pemilik anjing. Akhirnya Odie dijadikan binatang pengisi acara di acara miliknya.

Pada saat acara tersebut disiarkan, secara tidak sengaja Garfield melihatnya dan memberitahukan si Jon, tetapi si Jon tidak percaya dan menganggap Garfield hanya bermain-main saja. Karena merasa tidak diperdulikan, maka Garfield merasa harus menyelamatkan si Odie sendiri. Akhirnya dimulailah misi Garfield untuk menyelamatkan si Odie.

Si Jon yang saat itu tersadar bahwa Garfield juga kabur dari rumah, paniklah ia dan akhirnya bersama dokter hewan temannya itu mencari Odie dan Garfield. Scara tidak sengaja si Jon menemukan selebaran yang dipasang oleh ibu yang menemukan Odie. Dari situlah ia tahu kalo si Odie telah diambil oleh penyiar tv itu.

Akhirnya mereka berdua bergegas menuju stasiun tv. Dan ternyata pembawa acara itu telah menuju ke stasiun kereta karena akan menuju ke New York. Garfield ternyata juga telah berada di stasiun kereta api.

Di saat itulah dengan cara asal-asalan si Garfield berhasil mengembalikan kereta si pembawa acara untuk kembali lagi menuju stasiun itu. Pada saat itu dia berhasil menyelamatkan Odie. Dan berhasil mengalahkan pembawa acara tersebut dengan bantuan teman-teman Garfield dan akhirnya mereka bertemu dengan si Jon.

Film ini lucu juga, terutama melihat aksi Garfield dengan goyangan montoknya, yah lucu banget deh pokoknya dan katanya sekuelnya lebih lucu lagi, cari ah filmnya.