Pertemuan IPOMS Chapter Surabaya

Pertemuan IPOMS chapter Surabaya diagendakan pada hari minggu, 11 April 2010 di Cinema Cafe Royal Plasa Surabaya. Dihadiri oleh sepuluh penggiat IPOMS chapter Surabaya.
Pada pertemuan kali ini dibahas mengenai rencana kelompok belajar dan voulenteer yang mengelola.
akhirnya disepakati pak Arif sebagai koordinator kelompok studi dan ke depannya akan berencana berkegiatan pada bulan mei dengan pemateri pak Joko dari UWM.
Tempat direncanakan di PT. IMS Logistics Surabaya, Jalan raya waru Km. 15, alias kantor saya.
Topik yang akan dibahas adalah rencana kelompok studi di Surabaya terutama untuk mempelajari CPIM.
Pada pertemuan pertama rencananya akan dibahas Basic of Supply Chain Management (BSCM) yang merupakan modul I dari CPIM. Pematerinya adalah Bapak Joko Mulyanto (UWM) yang telah melampau modul I dari CPIM ini.

Teman-teman, persiapkan untuk pertemuan bulan depan ya.

Update:
----
Berikut email dari Bapak Fauzi Ariff:
Dear IPOMers Surabaya,

Dengan ini saya menginformasikan hasil pertemuan kemarin di Cinema Café Royal Plaza dengan suasana yang akrap meski baru kenal:

1.    Telah terbentuk kepengurusan kecil utk mengaktifkan kembali Kelompok Belajar Surabaya. Kepengurusan ini adalah hanya untuk kelompok belajar dan tidak menggantikan kepengurusan IPOMS Chapter Jawa Timur yang sampai saat ini dipegang oleh Bp. Anang Januriandoko. Penggantian kepengurusan IPOMS Chapter Jawa Timur dilakukan berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan IPOMS Pusat. Kepengurusan GSS (Group Study Surabaya) adalah sebagai berikut:
Ketua Koordinator                     : Bp. Subagyoarif
Bendahara                                : Bp. Wijanarko Kertowijoyo
Sekretaris+keanggotaan            : Bp. Taufan Yanuar
Penanggung Jawab Materi         : Bp. Joko Mulyono

2.    Rencana Belajar
a.       Kegiatan belajar akan secara rutin dilakukan setiap bulan. Even tambahan seperti seminar dll akan dilakukan jika diperlukan.
b.      Materi pembelajaran mengikuti bahan-bahan yang digunakan untuk sertifikasi CPIM (5 modul).
c.       Untuk mempertahankan proses pembelajaran, peserta meeting setuju utk meletakkan sertifikasi sebagai objective pembelajaran disamping penguasaan dan sharing keilmuan dan pengalaman.
d.      Pemakalah pada proses belajar akan bergantian sesama peserta dan ditentukan saat pertemuan.
e.       Untuk ikut dalam proses pembelajaran, calon peserta wajib menjadi anggota tetap GSS
f.         Syarat keanggotaan :
                                                               i.      Melakukan registrasi kepada sie Keanggotaan (Bp. Taufan)
                                                             ii.      Setiap anggota wajib membayar keikutsertaan selama setahun sebesar Rp. 300.000 utk pembelajaran rutin. Biaya keikutsertaan utk even tambahan akan diinformasikan kemudian.

g.       Materi dapat dipesan kepada Penanggungjawab materi

3.    Rencana Belajar I
Rencana belajar I akan dilaksanakan pada
a.       Jadwal                                :           Minggu tanggal 9 Mei 2010 jam 10:00 wib
b.      Tempat                               :           Ruang meeting IMS Logistic Jl. Raya Waru KM 15 Waru Sidoarjo
c.       Pemakalah                          :           Bp. Ig. Joko Mulyono, STP, MT


Mohon kepada pengurus utk menfollow upnya seperti rekening untuk transfer biaya keikutsertaan dll.

MARI KITA BELAJAR DALAM IKUT SERTA MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA DAN MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING INDUSTRI TANAH AIR.

Salam,


Fauzi Arif RH
email. f.arif@guentner.co.id

:My client stock counting at our warehouse

Last saturday our warehouse do stock counting. It's about 70 people from IMS and 10 people from our client work together to count piece by piece every material in our warehouse.

We're start from 08.00 am untill 17.00 pm to be finished.

we're all so tired, but we must still inbound dismantle material from 20 sites, and our IC must coppying all count sheet, because a document must pick by our client when they back to Jakarta.

It first quarter in 2010, and we hope we go next stock count with better preparation and arrangement.

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Teori Z

Hermawan Kertajaya, menceritakan pertemuan pertamanya dengan pak Ci (Ciputra). HK menunjukkan kekagumannya kepada pak Ci, dan keinginan yang dalam untuk berdiskusi mengenai Teori Z yang diterapkan pak Ci di perusahaan miliknya.
Teori Z dicetuskan / diciptakan oleh William Ouchi. Teori ini sudah banyak diimplementasikan / dijalankan pada banyak perusahaan di Amerika Serikat dan Jepang. Teori Z adalah lebih menekankan pada peran dan posisi pegawai atau karyawan dalam perusahaan yang dapat membuat para pekerja menjadi nyaman, betah, senang dan merasa menjadi bagian penting dalam perusahaan. Dengan demikian maka karyawan akan bekerja dengan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.

Berikut ini adalah syarat dan ciri dari perusahaan yang menerapkan teori z :

1. Tanggung jawab diberikan secara perorangan atau individual.

2. Karyawan bebas bekerja menggunakan keterampilan yang dimilikinya.

3. Karyawan dipekerjakan seumur hidup dan jika perusahaan mengalami krisis, maka para pegawai tidak akan dipecat atau phk.

4. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara konsensus atau secara terbuka. Walaupun akan memakan waktu yang lebih lama namun tingat keberhasilan pengimplementasian hasil keputusan yang didapat akan lebih tinggi karena mendapat dukungan dari mayoritas pekerja.

5. Promosi dilakukan perlahan-lahan dari bawah, dan proses evaluasi prestasi dan promosi dilakukan dengan hari-hati agar tidak menimbulkan masalah dengan para karyawan.

Bagaimana para manajer SDM apakah teori Z ini cocok diimplementasikan di tempat anda?
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

How to Effectively Word Your Resume?

Written by: Alok Sahu
1/13/2010 12:42 PM 

Resumes have a particular language their own, entire one designed to stress RESULTS as succinctly as possible. Deployed effectively, it can attract recruiter/hiring manager attention in SECONDS, and maintain it throughout your work history. Here are some basics:

1) AVOID THE FIRST PERSON TENSE
While it may be tempting to describe your skills and accomplishments this way (ex. "I was responsible for delivering multiple accounts during my tenure...") it is considered unprofessional in today's marketplace. Instead, opt for THIRD-PERSON TENSE (ex. "Delivered multiple accounts during tenure") which maintains a businesslike tone without the forced intimacy.

2) START EVERY SENTENCE WITH A VERB
This goes a long ways towards presenting an action-oriented document. Selection is critical; while words like "Strengthened" and "Liaised" strike the right balance between professional and unique, words like "Innovated" and "Rocketed" do not. A good rule of thumb: if you can't picture yourself using the verb in standard conversation, don't use it on your resume.

3) AVOID BUZZWORDS
One of the biggest pet peeves of hiring agents is having to slog through a resume packed with buzzwords. Frequent offenders include terms such as "Change Agent", "Goal-Oriented" and "Visionary", as well as now-meaningless clichés such as "Computer Savvy" and "Multi-Tasker". Go through your resume and delete such terms. If you're having trouble, seek out a second opinion from an industry professional.

4) BREAK APART RUN-ON SENTENCES
A key component of an accessible resume are short sentences focusing on 1-2 key ideas. Instead of describing all aspects of a position or project break apart separate ideas (ex. "Noted for rapidly addressing customer complaints. Delivered hands-on customer service staff training. Identified and successfully introduced workflow improvements."). This makes your abilities pop out, and safeguards against confusion.

Mr. Angst is a Certified Professional Resume Writer (CPRW). 95% of clients report a significant increase in interviews within 30 days, and all work comes backed by a 100% Satisfaction or Money Back Guarantee (in writing).

Jan 13